Diabetesatau kencing manis merupakan salah satu penyakit medis yang sulit disembuhkan. Seringkali cara pengobatan biasa (obat dokter) hanya memberikan kesembuhan sementara. Oleh karena itu, apabila Anda ingin sembuh total dari Diabetes, lengkapilah usaha lahir Anda dengan usaha batin menggunakan rajah yang dibuat khusus untuk menyembuhkan Diabetes. Insya Allah, berkah rajah khusus ini
Pengobatandiabetes insipidus nefrogenik. Dokter akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan rendah garam agar produksi urine di ginjal berkurang. Pasien juga akan disarankan untuk banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.
UstadzKhalid Basalamah menerangkan, semua penyakit bila dibacakan doa ini pasti sembuh atas kehendak Allah SWT. Doa ini, kata dia, adalah sabda dari Nabi Muhammad SAW. "Ada sabda Nabi SAW dalam hadits sahih, siapapun yang menjenguk seseorang muslim (yang sakit) lalu dia membaca 7 kali, pasti Allah sembuhkan," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Pengobatandiabetes melitus bisa dilakukan dengan satu jenis obat. Namun apabila tidak efektif, beberapa kombinasi obat diabetes mungkin diperlukan. Obat diabetes lainnya bisa bekerja dengan cara yang berbeda dalam mengendalikan gula darah. Selain metformin, dokter bisa memberikan beberapa obat berikut untuk pasien diabetes. Sulfonilurea; Pioglitazone
A Cara Mengobati Penyakit Diabetes Melitus Secara Alami. 1. Makan Ikan; 2. Ramuan Kunyit; 3. Kacang-Kacangan; 4. Jus Brokoli; 5. Strawberry; 6. Bawang Putih; 7. Jamur Shirataki; B. Cara Mengobati Penyakit Diabetes Melitus Melalui Terapi Medis; 1. Terapi Obesitas; 2. Terapi Insulin; C. Cara Mengobati Penyakit Diabetes Melitus Melalui Gaya Hidup Sehat. 1. Menjaga Pola Makan; 2.
JusTahitian Noni adalah nutrisi bioaktif yang bisa berfungsi mencegah sekaligus mengobati dan menyembuhkan penyakit diabetes mellitus. Produk herbal yang 100 % alami ini telah lulus uji klinis dan mendapat sertifikasi dari lembaga berwenang sehingga aman, layak dan berkhasiat jika dikonsumsi.
. Pada diabetes tipe 1, diabetesi sebutan untuk orang dengan diabetes kadang mengalami apa yang disebut dengan “masa bulan madu” tak lama setelah menjalani diagnosis diabetes. Selama masa bulan madu, tanda dan gejala diabetes bisa sembuh dan hilang untuk sementara, seperti beberapa bulan pertama hingga setahun. Lagi-lagi, sayangnya ini hanya untuk sementara. Beberapa orang mungkin menunjukkan kadar gula darah normal pada hasil tesnya sehingga hanya menggunakan dosis kecil dalam terapi insulin atau justru tidak sama sekali. Hal ini bisa saja terjadi, terutama ketika diabetesi mulai aktif bergerak dan menjalani diet sehat dengan disertai dengan konsumsi nutrisi khusus diabetes. Mereka akan mengalami penurunan berat badan drastis dan mencapai tingkat glukosa darah yang stabil. Namun, gula darah bisa kembali naik jika Anda memutuskan untuk tak lagi menjalani gaya hidup sehat. Apakah kadar gula darah stabil berarti saya sudah sembuh? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stabilnya gula darah ketika Anda didiagnosis diabetes bukan berarti telah sembuh. Pasalnya, diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi secara bertahap. Jika diabetesi tak menjaga berat badan ideal atau kembali bermalas-malasan, kadar gula darah tinggi akan kembali menghampiri. Sama halnya ketika diabetesi mulai tidak memperhatikan makan dan makan makanan pantangan diabetes seperti junk food. Selain itu, stres juga dapat memengaruhi penurunan produksi insulin dan kepekaan sensitivitas insulin yang menyebabkan kondisi diabetes memburuk. Jadi, apakah diabetes dapat disembuhkan? Diabetes tipe 1 atau tipe 2 adalah kondisi seumur hidup yang tidak bisa hilang sepenuhnya. Bagaimana dengan pengobatan alternatif, bisakah diabetes disembuhkan dari konsumsi obat herbal atau terapi tradisional? Pengobatan alami diabetes dapat membantu mengatasi berbagai gejala diabetes. Namun, belum ada bukti klinis yang menyatakan diabetes bisa disembuhkan secara total melalui obat-obatan alami. Diabetes tidak bisa sembuh, tapi bisa Anda kelola Kabar baiknya, diabetes bisa Anda kelola dengan baik untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Ada sejumlah perawatan, termasuk hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan setiap hari, yang bisa membuat perbedaan besar. Hingga saat ini, memang belum ada obat mujarab agar diabetes bisa sembuh total. Namun, diabetes tersebut dapat dikelola dengan melakukan pengaturan diabetes yang tepat, biasa disebut dengan 5 pilar diabetes, seperti konsumsi asupan nutrisi diabetes yang tepat, olahraga secara rutin, konsultasi dokter, mengikuti edukasi diabetes, dan konsumsi obat jika dibutuhkan. Dengan melakukan 5 pilar tersebut, diabetesi dapat mengontrol kadar gula darahnya. Menurut WHO, perubahan gaya hidup jadi lebih sehat untuk diabetes seperti konsumsi asupan nutrisi diabetes yang tepat, menjaga berat badan ideal dan aktif bergerak berkontribusi dalam mengontrol kadar gula darah tetap stabil normal. Pengobatan yang dibarengi juga dengan pola hidup diabetes yang sehat juga mampu menekan risiko terhadap komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung dan gagal ginjal. Seperti yang dijelaskan American Diabetes Association, menurunkan 5-10% dari berat badan Anda saat ini dan rutin berolahraga hingga 150 menit dalam seminggu dapat membantu mengendalikan diabetes tipe 2. Cara menjaga kadar gula darah Adapun cara menjaga kadar gula darah agar tetap stabil dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini cara menjaga kadar gula darah agar tetap seimbang. Rutin berolahraga dan aktif bergerak Pasien diabetes sebaiknya melakukan aktivitas fisik atau olahraga karena hal tersebut dapat bermanfaat untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, olahraga juga membantu tubuh menjaga tekanan darah sehingga mencegah komplikasi diabetes. Olahraga juga bisa membantu menurunkan berat badan berlebih yang harus dihindari penderita diabetes Minum obat sesuai anjuran dokter Jika kadar gula darah sering tinggi, dokter mungkin mengubah dosis atau berapa banyak takaran obat yang harus diminum. Beberapa obat diabetes umumnya akan berfungsi untuk membantu pankreas melepaskan lebih banyak insulin, mencegah produksi dan pelepasan glukosa dari hati, memblokir enzim lambung atau usus yang memecah karbohidrat, atau juga membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Memilih asupan nutrisi diabetes yang tepat Menghitung karbohidrat dalam makanan dan minuman adalah merupakan hal penting untuk mengelola kadar gula darah. Nutrisi untuk diabetesi sebaiknya disarankan mengandung karbohidrat baik dan tinggi serat, seperti isomaltulosa yang merupakan karbohidrat lepas lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah konsumsi. Diabetesi juga sebaiknya mengganti pemanis dengan yang 0 kalorinya dan mengandung pemanis alami. Selain itu, konsumsilah camilan atau kudapan yang mengandung tinggi serat dan tidak mengandung gula. Nah, nutrisi dengan kandungan karbohidrat baik dan tinggi serat, dengan pemanis 0 kalori bisa ditemukan dalam rangkaian produk Diabetasol. Lengkapi nutrisi diabetes Anda bersama Diabetasol, agar gula darah tetap terkontrol. Diabetasol menyediakan nutrisi lengkap untuk diabetesi, terdiri dari Susu Diabetasol, sebagai pengganti makan diabetesi mengandung vitadigest, terdiri dari isomaltulosa yang merupakan karbohidrat baik dan tinggi serat serta mengandung tinggi kalsium, vitamin D, tinggi vitamin C, E & sumber Zinc. Diabetasol Sweetener, sebagai pengganti gula yang mengandung 0 kalori dan pemanis alami. Diabetasol Wafer, sebagai snack diabetesi yang mengandung tinggi serat & tidak mengandung gula serta terbuat dari coklat asli. Selain nutrisi diabetes, Diabetasol juga menyediakan layanan konsultasi pola makan sehat diabetesi bersama Ahli Gizi melalui layanan WA 08111819148 bebas biaya. Kontrol Gula Darah Anda Bersama Diabetasol. Mengelola diabetes adalah komitmen seumur hidup. Meskipun gula darah sudah turun, tak berarti Anda terbebas dari diabetes serta kemungkinan komplikasinya. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Dengan perubahan gaya hidup sehat juga dapat membantu Anda mencegah mengalami peningkatan kadar gula darah.
– Diabetes mellitus adalah penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal secara menahun. Sebutan glukosa darah sering dikenal oleh masyarakat sebagai gula mellitus juga dapat dipahami sebagai penyakit yang muncul akibat tubuh tidak atau kurang dalam memproduksi insulin. Insulin padahal memiliki tugas memasukkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh, terutama hati dan otot. Baca juga Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh? Tanpa insulin, glukosa tidak akan sampai ke sel. Akibatnya, sel akan “kekurangan makanan”. Oleh karena itu, tubuh menjadi lemas akibat tidak memiliki sumber energi. Sementara itu, apabila diabetes tidak segera ditolong atau dibiarkan tanpa penanganan, bisa menimbulkan komplikasi berbahaya. Salah satu komplikasi diabetes, yakni terjadi kerusakan otak dan akhirnya berujung pada kematian. Maka dari itu, kondisi diabetes patut diwaspadai. Tak hanya dengan obat, diabetes sebenarnya dapat diatasi dengan pendekatan tanpa obat. Penatalaksanaan tanpa obat berupa pengaturan diet dan olahraga bahkan semestinya yang menjadi langkah pertama sebagai cara mengobati diabetes. Apabila dengan cara alami ini tujuan pengobatam diabetes belum tercapai, baru dapat dikombinasikan dengan langkah farmakologis berupa terapi insulin atau terapi obat hipoglikemik oral, atau kombinasi keduanya. Baca juga Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah? Melansir berbagai sumber, berikut ini saran cara mengobati diabetes secara alami untuk tujuan menjaga agar kadar gula darah dalam kisaran normal dan mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi diabetes 1. Batasi jumlah kalori Melansir Buku saku “Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus” yang diterbitkan Kemenkes RI pada 2005, diet yang baik merupakan kunci keberhasilan penatalaksanaan diabetes. Makanan untuk penderita diabetes yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi seimbang dalam hal karbohidrat, protein, dan lemak, seseuai dengan kecukupan gizi baik, yakni sebagai berikut Karbohidrat 60-70 persen dari asupan kalori harian Protein 10-15 persen dari asupan kalori harian Lemak 20-25 persen dari asupan kalori harian Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuan, status gizi, umur, stress akut, dan kegiatan fisik, yang pada dasarnya ditujuan untuk mencapai dan mempertahankan berat ideal. Baca juga Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 1 Penurunan berat badan telah terbukti dapat dapat mengurangi resistensi insulin dan memperbaiki respons sel-sel β terhadap stimulus glukosa. Dalam salah satu penelitian dilaporkan bahwa penurunan 5% berat badan dapat mengurangi kadar HbA1c sebanyak 0,6% HbA1c adalah salah satu parameter status DM, dan setiap kilogram penurunan berat badan dihubungkan dengan 3-4 bulan tambahan waktu harapan hidup. 2. Perhatikan jenis bahan makanan Selain jumlah kalori, pilihan jenis bahan makanan juga sebaiknya diperhatikan. Masukan kolesterol tetap diperlukan, tapi jangan sampai melebihi 300 mg per hari. Sementara, sumber lemak diupayakan yang berasal dari bahan nabati, yang mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh dibandingkan asam lemak jenuh. Sebagai sumber protein sebaiknya diperoleh dari ikan, ayam terutamadaging dada, tahu dan tempe, karena tidak banyak mengandung lemak. Baca juga Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2 3. Pastikan konsumsi serat Masukan serat sangat penting bagi penderita diabetes, diusahakan paling tidak 25 g per hari. Serat dibutuhkan untuk membantu menghambat penyerapan lemak. Selain itu, makanan berserat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh juga dapat membantu mengatasi rasa lapar yang kerap dirasakan penderita DM tanpa risiko masukan kalori yang berlebih. Di samping itu makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan segar umumnya kaya akan vitamin dan mineral. 4. Pilih olahraga yang tepat Olah raga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Saat ini ada dokter olah raga yang dapat dimintakan nasihat untuk mengatur jenis dan porsi olah raga yang sesuai untuk penderita diabetes. Prinsipnya, tidak perlu olah raga berat, olah raga ringan asal dilakukan secara teratur akan sangat bagus pengaruhnya bagi kesehatan. Baca juga Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh? Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat CRIPE Continuous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance Training. Sedapat mungkin mencapai zona sasaran 75-85 persen denyut nadi maksimal 220-umur, disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi penderita. Beberapa contoh olahraga yang disarankan, antara lain jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya. Olahraga aerobik ini paling tidak dilakukan selama total 30-40 menit per hari didahului dengan pemanasan 5-10 menit dan diakhiri pendinginan antara 5-10 menit. Olahraga akan memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan penggunaan glukosa. 5. Banyak minum airMelansir Health Line, minum cukup air dapat membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah dalam batas yang sehat. Selain mencegah dehidrasi, ada baiknya ginjal membuang kelebihan gula darah melalui urin. Sebuah studi pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena kadar gula darah tinggi. Air minum secara teratur menghidrasi ulang darah, menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Baca juga 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Perlu diingat bahwa air putih dan minuman non-kalori lainnya adalah pilihan yang terbaik. Minuman yang dimaniskan dengan gula hanya akan meningkatkan glukosa darah, mendorong kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes. 6. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah Indeks glikemik dikembangkan untuk menilai respons gula darah tubuh terhadap makanan yang mengandung karbohidrat. Baik jumlah dan jenis karbohidrat menentukan bagaimana makanan mempengaruhi kadar gula darah. Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti mengurangi kadar gula darah jangka panjang pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Meskipun indeks glikemik makanan penting, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi juga penting. Makanan dengan indeks glikemik rendah termasuk makanan laut, daging, telur, gandum, barley, kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan, ubi jalar, jagung, ubi jalar, sebagian besar buah-buahan dan sayuran non-tepung. Baca juga 7 Biji-bijian Makanan Berserat Tinggi 7. Kontrol stres Stres dapat memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes. Hormon seperti glukagon dan kortisol disekresi selama stres. Hormon-hormon ini menyebabkan kadar gula darah naik. Satu studi menunjukkan bahwa olahraga, relaksasi dan meditasi secara signifikan mengurangi stres dan menurunkan kadar gula darah untuk siswa. Latihan dan metode relaksasi seperti yoga dan pengurangan stres berbasis kesadaran juga dapat memperbaiki masalah sekresi insulin pada diabetes kronis. 8. Monitor kadar gula darah secara rutin Mengukur dan memantau kadar glukosa darah dapat membantu penderita diabetes mengendalikan penyakitnya. Misalnya, melacak membantu mereka menentukan apakah perlu melakukan penyesuaian dalam makanan atau obat-obatan. Ini juga akan membantu para penderita diabetes mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu. Coba ukur level Anda setiap hari, dan catat nomornya dalam buku catatan. 9. Cukup tidur Tidur yang cukup terasa luar biasa dan diperlukan untuk kesehatan yang baik. Kebiasaan tidur yang buruk dan kurang istirahat juga memengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin. Kondisi tersebut dapat meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan berat badan. Kurang tidur mengurangi pelepasan hormon pertumbuhan dan meningkatkan kadar kortisol. Kedua hal ini memainkan peran penting dalam kontrol gula darah. Selain itu, tidur yang baik adalah soal kuantitas dan kualitas. Yang terbaik adalah mendapatkan jumlah tidur berkualitas tinggi yang cukup setiap malam. Baca juga Bagaimana Tidur yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh? 10. Makan makanan kaya chromium dan magnesium Kadar gula darah tinggi dan diabetes juga dikaitkan dengan defisiensi mikronutrien. Contohnya termasuk kekurangan mineral chromium dan magnesium. Chromium terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Ini juga membantu mengontrol kadar gula darah, dan kurangnya kromium dapat membuat Anda cenderung tidak toleran terhadap karbohidrat. Namun, mekanisme di balik ini tidak sepenuhnya diketahui. Studi juga melaporkan berbagai temuan. Dua studi pasien diabetes menunjukkan bahwa kromium memiliki manfaat untuk kontrol gula darah jangka panjang. Namun, penelitian lain menunjukkan tidak ada manfaat. Makanan kaya kromium termasuk kuning telur, produk biji-bijian, sereal tinggi dedak, kopi, kacang-kacangan, kacang hijau, brokoli dan daging. Magnesium juga terbukti bermanfaat bagi kadar gula darah, dan defisiensi magnesium dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes. Dalam sebuah penelitian, orang dengan asupan magnesium tertinggi memiliki risiko 47 persen lebih rendah untuk menjadi diabetes. Baca juga 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi Namun, jika Anda sudah makan banyak makanan kaya magnesium, maka Anda mungkin tidak akan mendapat manfaat dari suplemen. Makanan kaya magnesium termasuk sayuran berdaun gelap, biji-bijian, ikan, cokelat hitam, pisang, alpukat, dan kacang-kacangan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok mengerikan bagi masyarakat. Betapa tidak? Penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Bahkan 5 orang ini berisiko terkena diabetes tipe 2 loh. Siapa saja? Mari simak tips kesehatan 5 kategori orang yang mudah terkena penyakit diabetes berikut ini. Penyakit diabetes menjadi momok yang menyeramkan bagi orang-orang. Diabetes ditandai dengan jumlah gula darah yang tinggi pada darah. Kemudian menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Sehingga sistem kekebalan tubuh melemah dan bisa menyebabkan komplikasi. Saat ini, penyakit diabetes bisa menyerang siapa saja bahkan anak-anak. Hal ini karena pola makan yang tak sehat ataupun faktor keturunan. Selain itu, ada beberapa orang yang rentan terkena penyakit diabetes. Baca Juga Tips Kesehatan, Bikin Penderita Diabetes Kegirangan, Ini Dia 5 Manfaat dari Kulit Buah Naga Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Pada dasarnya, obat diabetes yang ada saat ini hanya membantu menurunkan menurunkan gula darah serta mengurangi risiko terkena komplikasi. Obat-obatan tersebut tidak dapat memperbaiki fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin atau mengubah cara kerja tubuh dalam menggunakan insulin. Sampai saat ini, belum ada obat atau terapi pengobatan yang mampu menyembuhkan diabetes secara tuntas. Ini artinya, diabetes adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Meski demikian, Anda yang memiliki diabetes ternyata tidak harus minum obat seumur hidup. Benarkah demikian? Ternyata, diabetes punya fase remisi Diabetes memang tidak dapat disembuhkan, tetapi penyakit ini dapat memasuki fase remisi. Apa maksudnya? Begini, pada kondisi remisi, tubuh tidak akan menunjukkan gejala diabetes sama sekali. Meski begitu, penyakit diabetes masih ada di tubuh Anda. Berdasarkan informasi dari American Diabetes Association, remisi diabetes terbagi menjadi 3 jenis Remisi parsial pasien dapat menjaga kadar gula darah lebih rendah dibanding pasien diabetes pada umumnya selama 1 tahun tanpa pengobatan. Remisi total pasien berhasil menjaga gula darah dalam kadar normal seperti pada orang sehat selama 1 tahun tanpa pengobatan. Remisi berkepanjangan pasien berada di fase remisi total selama minimal 5 tahun. Bila pasien diabetes berhasil menjaga gula darah dalam kadar normal selama 20 tahun, dokter hanya menetapkan Anda dalam fase remisi. Hanya saja, Anda masih belum terbebas dari penyakit diabetes. Dengan menjalani pengobatan secara teratur, mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat, serta menjalani gaya hidup sehat, pasien diabetes bisa saja ada di fase remisi dan tidak perlu minum obat seumur hidup atau dalam jangka panjang. Agar tidak perlu minum obat diabetes seumur hidup, ini tipsnya Kesimpulannya, bisa dikatakan bahwa seseorang yang sudah terdiagnosis dengan diabetes tidak dapat sembuh, tetapi ia dapat menghindari risiko minum obat seumur hidup. Kuncinya, terletak di penerapan gaya hidup yang sehat untuk menjaga kadar gula darah dan berat badan. Dengan demikian, Anda tetap bisa menjalani kehidupan yang sehat, aktif, serta terhindar dari risiko komplikasi diabetes dan harapan hidup Anda dengan diabetes bisa lebih lama. Supaya dapat memasuki fase remisi dan tidak perlu minum obat seumur hidup, penderita diabetes perlu melakukan beberapa perubahan gaya hidup seperti berikut. Makan makanan dengan gizi seimbang yang baik untuk kadar gula darah. Perbanyak menu sehat seperti sayur, buah-buahan, biji-bijian, susu rendah lemak, serta protein. Kurangi makanan yang memicu kenaikan gula darah, seperti karbohidrat sederhana, cemilan manis, atau minuman bersoda. Bila perlu, hindari makanan tersebut sama sekali. Pastikan Anda rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari sebanyak 5 hari dalam seminggu. Olahraga ringan untuk diabetes seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang sangat dianjurkan. Rutin menjalani pengobatan jika masih diharuskan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan. Konsumsi obat-obatan diabetes tetaplah penting untuk mengendalikan gula darah Anda. Bahkan, pasien diabetes juga bisa rutin melakukan senam kaki untuk menjaga daya tahan tubuh. Obat yang dapat menyembuhkan diabetes secara total memang belum tersedia. Namun, para ahli tidak berhenti berupaya mengembangkan terapi pengobatan yang mungkin efektif di masa depan.
Pilihan pengobatan untuk diabetes melitus Berikut ini adalah berbagai pengobatan yang ampuh mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi untuk pasien diabetes. 1. Terapi insulin Terapi insulin merupakan pengobatan utama diabetes melitus tipe 1. Insulin sendiri merupakan hormon yang diproduksi di dalam pankreas. Pengobatan melalui insulin dibutuhkan ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin. Dilansir dari American Diabetes Association, insulin juga bisa menjadi pilihan pengobatan untuk diabetes tipe 2. Banyak jenis insulin yang digunakan untuk membantu mengendalikan kadar gula dalam pengobatan diabetes. Jenis insulin dibedakan berdasarkan seberapa cepat insulin bekerja dan seberapa lama insulin dapat mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh. Berikut beberapa jenis insulin untuk diabetes melitus yang perlu Anda ketahui. Insulin kerja cepat Insulin kerja pendek insulin regular Insulin kerja menengah Insulin kerja panjang Dokter mungkin akan meminta Anda menggunakan insulin sebelum atau sesudah makan. Selain itu, dosis insulin untuk setiap pasien bisa berbeda, tergantung usia, kondisi pasien, aktivitas fisik, serta seberapa parah kondisi diabetes. Umumnya, terapi insulin untuk diabetes menggunakan insulin suntik, insulin pen, atau pompa insulin. Alat insulin lainnya yang kurang umum adalah insulin isap, port insulin, dan jet injector. 2. Obat diabetes Kadang, pola makan sehat dan olahraga teratur belum cukup menjaga kadar gula darah tetap stabil. Itu sebabnya, diabetesi terutama DM tipe 2 membutuhkan obat untuk membantu mengendalikan glukosa darah. Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk diabetes. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet, tapi ada pula yang diberikan melalui suntikan. Sebagian besar pengobatan diabetes tipe 2 menggunakan golongan obat biguanid seperti metformin. Obat ini bekerja dengan menurunkan glukosa yang diproduksi di dalam hati sekaligus membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan begitu, gula lebih mudah diproses oleh sel-sel tubuh menjadi energi. Pengobatan diabetes melitus bisa dilakukan dengan satu jenis obat. Namun apabila tidak efektif, beberapa kombinasi obat diabetes mungkin diperlukan. Obat diabetes lainnya bisa bekerja dengan cara yang berbeda dalam mengendalikan gula darah. Selain metformin, dokter bisa memberikan beberapa obat berikut untuk pasien diabetes. Sulfonilurea Pioglitazone Gliptin Agonis GLP-1 Glucagon-like Peptide-1 Acarbose Nateglinide Repaglinide SGLT2 Sodium-glucose Co-Transporter-2 inhibitor 3. Pengobatan pelengkap alternatif Pengobatan diabetes alternatif ini sifatnya melengkapi dan mendukung pengobatan utama, bukan menggantikan. Umumnya, pengobatan pelengkap diabetes ini terdiri menggunakan bahan-bahan alami tradisional, seperti ginseng, kayu manis, dan daun insulin. Cara alami ini bisa membantu mengatasi gejala diabetes dan menurunkan kadar gula dalam darah. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan obat diabetes alami. Pasalnya, tidak semua pengobatan alami memberikan hasil efektif untuk setiap orang. Bagi pasien yang memiliki alergi, hipertensi, dan jantung, penggunaan obat alami mungkin bisa menimbulkan efek samping tertentu. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat diabetes alami. 4. Pola hidup sehat Untuk mengontrol kadar gula darah, pengobatan diabetes melitus, baik terapi insulin, obat-obatan medis, maupun bahan alami, tetap perlu dibarengi dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat bahkan menjadi pilar utama dalam pengobatan diabetes tipe 2. Jika mengalami diabetes tipe 2 dan masih tahap awal, biasanya dokter akan meminta Anda mengubah pola hidup dulu sebelum minum obat-obatan. Pasien diabetes bisa melakukan beberapa kebiasaan sehat berikut untuk mengontrol gula darahnya. Pola makanan sehat dan teratur Makan teratur dengan porsi seimbang adalah kunci aturan makanan yang tepat untuk diabetes. Pola makan yang tidak teratur justru menyebabkan kadar gula darah makin tidak stabil. Olahraga Pengobatan diabetes yang dibarengi dengan olahraga rutin dapat membantu kerja hormon insulin sehingga bisa lebih mudah menurunkan gula darah. Melakukan olahraga untuk diabetes juga dapat membantu pasien yang kelebihan berat badan mencapai berat badan ideal. Tes gula darah rutin setiap hari Pasien diabetes, terutama yang menjalani terapi insulin, juga perlu secara rutin memeriksa kadar gula dalam darah. Anda bahkan perlu cek gula darah lebih sering dalam sehari. Konsultasikan dengan dokter kapan perlu cek gula darah setiap harinya. 5. Operasi Dalam kondisi yang lebih berat, suntik insulin, obat-obatan, dan pola hidup sehat terkadang belum cukup untuk mengendalikan kadar gula darah. Untuk mengatasinya, diperlukan pengobatan melalui operasi. Jenis operasi yang dilakukan bisa berbeda-beda tergantung dengan tingkat keparahan penyakit ataupun kondisi yang menyebabkan diabetes. Menurut National Institute of Diabetes berikut ini adalah jenis-jenis operasi untuk pengobatan diabetes. Operasi bariatrik Prosedur yang dikenal juga dengan operasi penurun berat badan ini umum dilakukan pada kasus diabetes yang disebabkan oleh obesitas. Seseorang yang menjalani operasi ini biasanya tidak memerlukan pengobatan diabetes melitus lagi setelah kadar gula darahnya kembali normal. Transplantasi pankreas Transplantasi pankreas umumnya dilakukan pada pasien diabetes tipe 1 yang mengalami kerusakan pankreas sehingga tidak bisa memproduksi hormon insulin. Dalam operasi ini sel penghasil insulin yang rusak akan digantikan dengan sel transplantasi. Untuk menjaga kadar gula darah, pasien diabetes bisa menerapkan pola hidup sehat, mengonsumsi obat, terapi insulin, atau melakukan operasi. Pengobatan alternatif juga bisa melengkapi pengobatan secara keseluruhan. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam mengenai pengobatan diabetes yang tepat untuk kondisi Anda.
doa menyembuhkan penyakit diabetes