Tingkatanmakna selanjutnya adalah makna kontekstual. Dalam strategi komunikasi efektif ini, makna yang akan ditemukan dari hasil komunikasi akan sangat bergantung dengan konteks pembicaraan yang telah berlangsung. Contohnya adalah kata "kepala". Kepala bisa dianggap sebagai organ tubuh jika konteksnya sedang membicarakan fisik, sementara Pengertiankomunikasi menurut para ahli. Berikut definisi komunikasi menurut para ahli, yaitu: Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid. Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981) menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk ata melakukan Komunikasitidak hanya dalam bentuk verbal saja, namun termasuk ekspresi muka, teknologi dan lukisan seni. 12. Raymond S. Ross. Menurut Raymond S. Ross, pengertian Komunikasi adalah sebuah proses menyaring, memilah, dan memberikan berbagai simbol dalam bentuk sedemikian rupa yang mana dapat memudahkan penyimak membangkitkan arti maupun respon dari pikiran yang sama dengan yang dikehendaki Liputan6com, Jakarta Komunikasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang notabene merupakan makhluk sosial. Jika tidak terjalin sebuah komunikasi, antar manusia akan kesulitan dalam mengerti dan memahami satu dengan lain. Pengertian komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa Latin "communicare" yang memiliki arti yaitu "menyampaikan". Hubungankomunikasi intrapersonal dengan komunikasi antarpribadi •Jika kita terbiasa memendam sesuatu dan tidak ekspresif, kita juga kesulitan untuk menjalankan komunikasi dengan orang lain. •Tidak mudah berbicara dengan orang lain, tetapi juga tidak enak rasanya jika hanya mendengarkan. •Co: kaki yang terinjak di bus. Adabanyak jenis dan cara berkomunikasi. Berikut ini jenis-jenis komunikasi berdasarkan klasifikasi tertentu. Secara garis besar, komunikasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan kata-kata, baik secara lisan ( oral) maupun tulisan ( written ). . Dari berbagai definisi komunikasi yang telah dijelaskan pada artikel Pengantar Ilmu Komunikasi, dapat ditarik benang merah berupa karakteristik, fungsi, proses, dan tingkatan proses komunikasi yang melekat pada komunikasi itu sendiri. Etimologi Komunikasi Dalam buku “Human Communication” Person, 2000 10, menyatakan komunikasi berasal dari kata “communicare” yang artinya “untuk membuat kesamaan” atau “untuk berbagi“. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk tercapainya kesamaan makna. Pesan yang ditransmisikan oleh komunikator dapat berupa bahasa verbal maupun non-verbal. Secara garis besar, komunikasi memiliki 3 karakteristik utama. Diantaranya sebagai berikut. 1. Komunikasi adalah manusia itu sendiri Isitilah komunikasi yang diterapkan selama ini merujuk pada komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Dalam proses komunikasi, yang menjadi komunikator pengirim pesan dan komunikan penerima pesan adalah manusia. 2. Komunikasi adalah sebuah proses Komunikasi terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan. Yang artinya bahwa komunikasi merupakan proses transaksional yang terjadi antara komunikator dan komunikan. Kualitas proses tersebut tergantung pada partisipan yang terlibat didalamnya termasuk saluran channel yang digunakan. 3. Komunikasi bersifat simbolis Lambang yang sering digunakan dalam mempresentasikan sesuatu, berbagai ide, berbagai proses, atau berbagai kejadian yang dapat membuat komunikasi menjadi sangat mungkin. Lambang atau simbol yang digunakan menjadi informasi adalah yang dikirimkan dalam suatu proses komunikasi. Sukses tidaknya informasi yang disampaikan tergantung pada komunikator dan komunikan itu sendiri. Baca Juga Pengantar Ilmu Komunikasi30 Macam Teori Komunikasi Menurut Para AhliPengertian Komunikasi Bisnis, Tujuan, Unsur-Unsur, Fungsi, Manfaat Beserta ContohnyaHambatan-Hambatan Komunikasi Pada OrganisasiManfaat Mempelajari Ilmu Komunikasi Fungsi Komunikasi Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator dengan tujuan untuk mengubah pengetahuan, opini, keterampilan, perilaku, dan sikap komunikan. Komunikasi dikatan berhasil jika dampak yang terjadi pada komunikan sesuai dengan tujuan komunikasi yang diinginkan. Jadi, dapat disimpulkan komunikasi memiliki fungsi-fungsi yang berguna untuk menunjang tujuan komunikasi. Secara umum, komunikasi terdiri dari 4 fungsi, diantaranya sebagai berikut Menyiarkan Informasi. Komunikasi berfungsi untuk menyiarkan informasi yang dibutuhkan oleh komunikan dengan harapan komunikan dapat mengambil keputusan yang tepat setelah informasi yang dibutuhkan Komunikasi berfungsi mendidik jika pesan yang diterima oleh komunikan berefek pada peningkatan pengetahuan Komunikasi fungsi menghibur saat pesan yang tersampaikan dapat mereaksi hormon kesenangan bagi Komunikasi berfungsi mempengaruhi komunikan jika pesan yang disampaikan kepada komunikan berdampak pada apa yang diharapkan. Proses Komunikasi Saat mendefinisikan komunikasi, perlu kita pahami bahwa definisi terminologi komunikasi tidaklah seragam dan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut tergantung pada konteksnya. Untuk dapat memahami komunikasi sebagai suatu proses, kita harus mengetahui bahwa komunikasi terdiri dari berbagai mekanisme atau fenomena yang dibentuk dari beberapa elemen yang saling berhubungan. Yang kemudian, setiap elemen memberikan semacam output. Elemen tersebutlah yang secara bersamaan membentuk suatu proses. Ada 6 elemen dalam proses komunikasi. Elemen-elemen proses komunikasi tersebut adalah 1. Sumber Source Sumber menjadi dasar yang nantinya dipakai dalam proses penyampaian pesan. Yang dapat dijadikan sumber dalam orang manusia, organisasi, atau bahan literatur dan lain sebagainya. Kredibilitas sumber harus diperhatikan agar pesan yang disampaikan dapat divalidasi. 2. Komunikator Communicator Komunikator adalah individu atau kelompok yang mengirim pesan. Komunikator yang memulai terjadinya proses komunikasi. Kredibilitasan komunikator juga harus diperhatikan, karena faktor “siapa” lebih penting dari “apa” yang disampaikan. Misalnya, ketika kamu ingin berbicara membahas penyakit tulang, maka dokter spesialis tulang adalah pihak yang paling kredibel untuk menjelaskan mengenai penyakit tulang. Yang terpenting adalah komunikator disesuaikan dengan isi pesan. 3. Pesan Message Sebagai elemen terpenting dalam suatu proses komunikasi, pesan adalah informasi yang akan dikirim oleh komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan secara langsung face-to-face maupun melalui saluran atau media tertentu. Pesan yang disampaikan secara langsung bersifat informatif, koersif atau persuasif. Yang dimaksud dengan informatif apabila pesan tersebut menyajikan berbagai keterangan yang didukung oleh fakta dan data yang valid. Pesan yang bersifat informatif cenderung dapat lebih mudah diterima oleh komunikan yang intelektual. Koersif adalah pesan yang bersifat memaksa yang disertai dengan adanya sanksi. Persuasif adalah pesan yang berisi bujukan untuk membangkitkan kesadaran komunikan. 4. Saluran Channel Saluran adalah jalur dimana pesan ditransmisikan dikirimkan dan biasa disebut dengan media. Terdapat 2 media komunikasi yaitu media umum telepon, radio CB, OHP dan lainnya dan media massa radio, film, televisi, pers. 5. Komunikan Receiver/Communicatee/Communicant Komunikan adalah target penyampaian pesan. Terdapat 3 tipe komunikan yaitu orang per orang, kelompok, dan massa. Hal-hal yang menjadi perhatian tentang komunikan dalam suatu proses penyampaian pesan adalah keanggotaan kelompok, proses seleksi, dan kecenderungan. Komunikan terdiri dari orang per orang yang merupakan anggota dalam kelompok tertentu yang terikat dengan segala macam pendiriran yang dianut. Jika suatu pesan disampaikan berbenturan dengan pendirian yang dianut, maka akan menimbulkan penolakan. Secara psikologis orang cenderung untuk memilih atau sepakat dengan sesuatu yang sesuai dengan pendiririan yang dimiliknya. Jadi, pesan yang ingin disampaikan kepada komunikan sebaiknya disesuaikan dengan situasi serta kondisi komunikan. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah kerangka pengetahuan frame of reference dan cakupan pengalaman field of experience yang dimiliki komunikan. Pesan yang dikemas dan disampaikan kepada komunikan harus disesuaikan dengan kerangka pengetahuan serta cakupan pengalaman dari seorang komunikan agar komunikasi dalam berjalan efektif. 6. Efek Effect Efek komunikasi adalah dampak yang dihasilkan dari adanya proses komunikasi. Efek ini bisa berupa terjadi perubahan pengetahuan, sikap atau perilaku. Jika, dampak komunikasi sesuai dengan yang diharapkan maka komunikasi dapat dikatan berhasil. Jika tidak berhasil, maka komunikasi tersebut mengalami kegagalan atau hambatan komunikasi. Secara harfiah, untuk menggambarkan suatu proses komunikasi digunakan sebuah model komunikasi agar mudah dipahami. Tingkatan Proses Komunikasi Dalam buku “Teori Komunikasi Mass” 1987 6-7 Dennis McQuail mengatakan, tingkatan proses komunikasi merujuk pada tingkatan organisasi sosial diman komunikasi tersebut terjadi. Pada setiap tingkatan meliputi permasalahan, serangkaian kenyataan dan teori masing-masing yang digunakan. Dikutip dari dalam masyarakat ada 6 tingkatan proses komunikasi. 1. Intrapersonal Intrapribadi Komunikasi intrepribadi atau intrapersonal self communication adalah proses pengolahan informasi yang didalamnya terdapat sensasi, persepsi, berpikir dan memori. Dalam prosesnya, rangsangan stimulan yang berupa informasi diterima, diolah, disimpan, dan dihasilkan kembali. Proses pengolahan informasi ini berdampak pada pengetahuan, pendapat ataupun sikap. 2. Interpersonal Antar Personal Pada tingkatan proses komunikasi interpersonal, fokus terbesarnya ditujukan pada bentuk wacana, pola interaksi, wujud afiliasi, pengedalian dan hirarki, penetuan norma-norma, pengaruh, penetapan batas dan difusi. Proses informasi dan pada hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial. 3. Intragroup Dalam Kelompok Komunikasi intragroup berfokus pada bentuk wacana, pola interaksi, pengendalian dan hirarki, wujud afiliasi, pengaruh, difusi, penetapan batas, penentuan nor-na-norma. Proses informasi dan pada hubungan timbal balik dengan lingkungan. 4. Intergroup Antar Kelompok Pada komunikasi intergroup, titik beratnya berada pada keterlibatan secara sukarela, interaksi, kerjasama dan pembentukan norma-norma serta standar. 5. Organisasi atau Institusi Pada komunikasi organisasi berfokus pada usaha mengendalikan dan melakukan efisiensi tranmisi, adalah proses komunikasi yang terjadi pada suatu organisasi. 6. Komunikasi Massa Komunikasi masa adalah salah satu proses komunikasi yang cakupannya lebih luas. Komunikasi massa dapat diidentifikasi melalui karakteristik yang khas dari institusionalnya. Komunikasi Sebagai Ilmu Sosial Sebagai salah satu bidang studi ilmu sosia, komunikasi harus memenuhi beberapa kriteria tertentu. Seperti pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Komunikasi Universitas Hawaii, kriteria yang dimaksud adalah berlandaskan pada teori, analisis kuantitatif atau empiris, dan memiliki tradisi yang diakui. Pengetahuan mengenai dasar komunikasi, teori komunikasi, struktur komunikasi serta perkembangan strategi komunikasi untuk tujuan sosial berikutnya sangat diperlukan untuk membuktikan bahwa komunikasi adalah sebuah ilmu Ilmu komunikasi merupakan ilmu sosial yang mencakup komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, komunikasi antar budaya, dan lainnya. Dengan memahami karakteristik, fungsi, proses dan tingkatan proses komunikasi dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu. Semoga bermanfaat. Ada beberapa cara berbeda untuk berbagi informasi satu sama lain. Misalnya, Anda mungkin menggunakan komunikasi verbal saat berbagi presentasi dengan grup. Anda mungkin menggunakan komunikasi tertulis saat melamar pekerjaan atau mengirim email. Ada empat kategori utama atau gaya komunikasi termasuk verbal, nonverbal, tertulis dan visual 1 . Lisan Komunikasi verbal adalah penggunaan bahasa untuk mentransfer informasi melalui berbicara atau bahasa isyarat. Ini adalah salah satu jenis yang paling umum, sering digunakan selama presentasi, konferensi video dan panggilan telepon, rapat dan percakapan satu lawan satu. Komunikasi verbal penting karena efisien. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi verbal Anda Gunakan suara bicara yang kuat dan percaya diri. Apalagi saat menyampaikan informasi kepada beberapa atau sekelompok orang, pastikan untuk menggunakan suara yang kuat agar semua orang dapat dengan mudah mendengar Anda. Percaya diri saat berbicara sehingga ide Anda jelas dan mudah dipahami orang mendengarkan secara aktif. Sisi lain dari penggunaan komunikasi verbal adalah mendengarkan dan mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian. Keterampilan mendengarkan secara aktif adalah kunci saat mengadakan rapat, presentasi, atau bahkan saat berpartisipasi dalam percakapan empat mata. Melakukannya akan membantu Anda tumbuh sebagai kata-kata pengisi. Mungkin Anda tergoda, terutama selama presentasi, untuk menggunakan kata-kata pengisi seperti “um,” “seperti”, “jadi” atau “ya.” Meskipun mungkin terasa alami setelah menyelesaikan kalimat atau berhenti sejenak untuk mengumpulkan pikiran Anda, hal itu juga dapat mengganggu audiens Anda. Cobalah menyajikan kepada teman atau kolega tepercaya yang dapat menarik perhatian saat Anda menggunakan kata-kata pengisi. Cobalah untuk menggantinya dengan menarik napas saat Anda tergoda untuk menggunakannya. 2 . Nonverbal Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Misalnya, Anda mungkin tersenyum secara tidak sengaja saat mendengar ide atau informasi yang menyenangkan atau menyenangkan. Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh yang “tertutup”, seperti lengan disilangkan atau bahu membungkuk, mereka mungkin merasa cemas, marah atau gugup. Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh “terbuka” dengan kedua kaki di lantai dan lengan di samping atau di atas meja, mereka cenderung merasa positif dan terbuka terhadap informasi. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan Perhatikan bagaimana perasaan Anda secara fisik. Sepanjang hari, saat Anda mengalami serangkaian emosi mulai dari yang berenergi, bosan, bahagia, atau frustrasi, cobalah untuk mengidentifikasi di mana Anda merasakan emosi itu di dalam tubuh Anda. Misalnya, jika Anda merasa cemas, Anda mungkin memperhatikan bahwa perut Anda terasa sesak. Mengembangkan kesadaran diri tentang bagaimana emosi Anda memengaruhi tubuh Anda dapat memberi Anda penguasaan yang lebih besar atas presentasi eksternal sungguh-sungguh dengan komunikasi nonverbal Anda. Usahakan untuk menunjukkan bahasa tubuh yang positif saat Anda merasa waspada, terbuka, dan positif tentang lingkungan Anda. Anda juga dapat menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung komunikasi verbal jika Anda merasa bingung atau cemas tentang informasi, seperti menggunakan alis yang berkerut. Tiru komunikasi nonverbal yang menurut Anda efektif. Jika Anda merasa ekspresi wajah atau bahasa tubuh tertentu bermanfaat untuk situasi tertentu, gunakan itu sebagai panduan saat meningkatkan komunikasi nonverbal Anda sendiri. Misalnya, jika Anda melihat bahwa ketika seseorang menganggukkan kepalanya, itu mengomunikasikan persetujuan dan umpan balik positif secara efisien, gunakan itu dalam pertemuan Anda berikutnya ketika Anda memiliki perasaan yang sama. 3 . Tertulis Komunikasi tertulis adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Hal ini membantu karena memberikan catatan informasi untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku, pamflet, blog, surat, memo dan lainnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengembangkan keterampilan komunikasi tertulis Anda Berusahalah untuk kesederhanaan. Komunikasi tertulis harus sesederhana dan sejelas mungkin. Meskipun mungkin berguna untuk memasukkan banyak detail dalam komunikasi instruksional, misalnya, Anda harus mencari area di mana Anda dapat menulis sejelas mungkin untuk dipahami audiens mengandalkan nada. Karena Anda tidak memiliki nuansa komunikasi verbal dan nonverbal, berhati-hatilah saat mencoba mengomunikasikan nada tertentu saat menulis. Misalnya, mencoba mengomunikasikan lelucon, sarkasme, atau kegembiraan mungkin diterjemahkan secara berbeda bergantung pada audiens. Sebaliknya, cobalah untuk membuat tulisan Anda sesederhana dan sejelas mungkin dan tindak lanjuti dengan komunikasi verbal di mana Anda dapat menambahkan lebih banyak waktu untuk meninjau komunikasi tertulis Anda. Menyisihkan waktu untuk membaca kembali email, surat, atau memo Anda dapat membantu Anda mengidentifikasi kesalahan atau peluang untuk mengatakan sesuatu secara berbeda. Untuk komunikasi penting atau yang akan dikirim ke banyak orang, mungkin berguna untuk meminta kolega tepercaya meninjaunya file tulisan yang menurut Anda efektif atau menyenangkan. Jika Anda menerima pamflet, email, atau memo tertentu yang menurut Anda sangat membantu atau menarik, simpanlah itu sebagai referensi saat menulis komunikasi Anda sendiri. Memasukkan metode atau gaya yang Anda suka dapat membantu Anda meningkat seiring waktu. 4 . Visual Komunikasi visual adalah tindakan menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan, dan grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan selama presentasi untuk memberikan konteks yang membantu di samping komunikasi tertulis dan / atau verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang berbeda, komunikasi visual mungkin lebih membantu bagi beberapa orang untuk mengonsumsi ide dan informasi. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi visual Anda Tanya orang lain sebelum memasukkan visual. Jika Anda mempertimbangkan untuk berbagi bantuan visual dalam presentasi atau email Anda, pertimbangkan untuk meminta umpan balik dari orang lain. Menambahkan visual terkadang dapat membuat konsep membingungkan atau tidak jelas. Mendapatkan perspektif pihak ketiga dapat membantu Anda memutuskan apakah visual menambah nilai komunikasi audiens Anda. Pastikan untuk menyertakan visual yang mudah dipahami oleh audiens Anda. Misalnya, jika Anda menampilkan bagan dengan data yang tidak dikenal, pastikan untuk meluangkan waktu dan menjelaskan apa yang terjadi dalam visual dan bagaimana kaitannya dengan apa yang Anda katakan. Anda tidak boleh menggunakan visual yang sensitif, menyinggung, kekerasan, atau grafis dalam bentuk apa pun. Untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda, tetapkan tujuan pribadi untuk menyelesaikan hal-hal yang ingin Anda capai selangkah demi selangkah. Mungkin bermanfaat untuk berkonsultasi dengan kolega, manajer, atau mentor tepercaya untuk mengidentifikasi area mana yang sebaiknya menjadi fokus pertama. Post Views 140,829 Apa itu komunikasi? Tulisan berikut ini akan meringkas pengertian komunikasi, mencakup makna, jenis, fungsi, proses, tipe, dan unsur komunikasi. Pengertian Komunikasi Secara harfiyah atau etimologis asal-usul kata, komunikasi communication berasal dari bahasa Latin, communis, yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” to make common. "Membuat sama" maksudnya menjadikan sama-sama tahu, sama-sama paham, sama-sama mengerti. Istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. "Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama" Mulyana, 2005 4. Secara maknawiya atau istilah terminologi, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tal langsung melalui media Effendy, 2006 5. Dalam rumusan Harold Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Masih banyak definisi atau pengertian komunikasi yang disampaikan para ahli, namun intinya adalah -sebagimana dikemukakan Berelson dan Starainer- proses penyampaian informasin, ide, emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, angka, grafik dan lain-lain Fisher, 199010. Hal senada dikemukakan Onong U. Effendy 1984 6. Menurutnya, komunikasi adalah peristiwa penyampaian ide manusia. Ringkasnya, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media tertentu. Unsur Komunikasi Sebagai sebuah proses, komunikasi mengandung unsur atau elemen. Menurut Harold Lasswell yang dikutip Effendy 2005 10, cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect? Siapa mengatakan apa dengan saluran/media apa kepada siapa dengan dampak apa? Dengan demikian, setidaknya ada lima unsur dalam komunikasi Komunikator communicator, source, sender Pesan message Media channel, media Komunikan communicant, communicatee, receiver, recipient Efek effect, impact, influence Menurut ahli filsafat Yunani Kuno, Aristoteles, dalam Rhetorica, proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni Siapa yang berbicara Apa yang dibicarakan Siapa yang mendengarkan. Unsur komunikasi dalam pandangan Aristoteles ini adalah elemen komunikasi dalam konteks Komunikasi Public Speaking pidato/retorika karena pada zaman Aristoteles, retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat populer di masyarakat Yunani. Dalam rumusan Claude E. Shannon dan Warren Weaver 1949 sebagaimana dikutip Cangara 200521, berdasarkan hasil studi tentang pengiriman pesan melalui radio dan telepon, terjadinya proses komunikasi memerlukan lima unsur pendukungnya Pengirim Transmitter Signal Penerima Tujuan. David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan nama “SMCR”, yakni Source pengirim Message pesan Channel saluran – media Receiver penerima. Charles Osgood, Gerald Miller, dan Melvin L. de Fleur menambahkan unsur efek effect dan umpan balik feedback sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna. Kedua unsur ini nantinya lebih banyak dikembangkan pada proses komunikasi antarpribadi interpersonal communication dan komunikasi massa mass communication. Dalam pengertian praktis, unsur minimal komunikasi adalah komunikator, pesan, dan komunikan. Jenis-Jenis Komunikasi Komunikasi terjadi dalam beragaman tipe. Jenis-jenis atau tipe komunikasi disebut pula level atau tingkatan komunikasi. Jenis-Jenis komunikasi antara lain dikemukakan kelompok sarjana komunikasi Amerika dalam Human Communication Komunikasi Antarpribadi Interpersonal Communication Komunikasi Kelompok Kecil Small Group Communication Komunikasi Organisasi Organizational Communication Komunikasi Massa Mass Communication Komunikasi Publik Public Communication. Joseph A. de Vito dalam Comminicology 1982 membagi komunikasi atas empat macam Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Kelompok Kecil Komunikasi Publik Komunikasi Massa. Jenis komunikasi lainnya yang dikenal dalam literatur komunikasi antara lain Komunikasi Intrapersonal Intrapersonal Communications. Dari segi substansi atau isi pesan, jenis-jenis komunikasi antara lain Komunikasi Politik Komunikasi Dakwah Komunikasi Propaganda Komunikasi Pembangunan Komunikasi Budaya Selain itu, dari segi saluran atau media yang digunakan, ada juga yang disebut Komunikasi Media, Komunikasi Verbal, Komunikasi Lisan, Komunikasi Visual, dan sebagainya. Fungsi Komunikasi Dari pengertian komunikasi secara bahasa, dapat dikatakan fungsi utama komunikasi adalah penyampaian pesan informasi, ide, gagasan, pemikiran supaya dimengerti atau dipahami yang akhirnya diterima dan diikuti. Fungsi komunikasi menurut para ahli antar lain sebagai berikut Thomas M. Scheidel – Manusia itu pada umumnya berkomunikasi untuk saling menyatakan dan mendukung identitas diri mereka dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang disekelilingnya serta untuk mempengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, ataupun bertingkah seperti apa yang kita harapkan. Rudolf F. Verderber – Komunikasi memiliki 2 fungsi, yakni fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan. Fungsi sosial bertujuan untuk kesenangan, menunjukan ikatan, membangun dan memelihara hubungan dengan orang lain. Sedangkan fungsi pengambilan keputusan ialah memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan terhadap sesuatu pada saat-saat tertentu. Judy C. Pearson & Paul E. Nelson – komunikasi memiliki fungsi untuk kelangsungan hidup diri sendiri dan kelangsungan hidup bermasyarakat. Untuk kelangsungan hidup diri sendiri misalnya dalam meningkatkan kesadaran pribadi, keselamatan jiwa, menampilkan diri sendiri kepada orang lain juga menggapai ambisi diri. Fungsi untuk kelangsungan hidup bermasyarakat yakni untuk memperbaiki hubungan sosial masyarakat dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. Gordon I. Zimmerman – komunikasi itu berguna dalam menyelesaikan setiap tugas penting bagi kebutuhan kita, juga untuk memberi sandang pangan kepada diri sendiri dan memuaskan kepenasaran kita kepada lingkungan, serta untuk menikmati hidup. Selain itu, hal terpenting dari komunikasi ialah untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain disekitar kita. Fungsi utama komunikasi menurut Effendi adalah sebagai berikut To inform menginformasikan. Yakni memberikan informasi kepada orang lain tentang suau peristiwa, masalah, pendapat, pikiran, segala tingkah laku orang lain dan apa yang disampaikan orang lain. To aducate mendidik. Yakni sebagai sarana pendidikan. Karena melalui komunikasi, manusia dalam suatu lingkungan masayarakat dapat menyampaikan segala bentuk pengetahuan, ide, gagasan kepada orang lain sehingga orang lain dapat menerima segala bentuk informasi yang kita berikan. To Entertain menghibur. Komunikasi juga berfungsi untuk menghibur orang lain dan menyenangkan hati orang lain. To influence mempengaruhi. Selain sebagai sarana untuk menyampaikan pendidikan, informasi dan sebagai sarana dalam menghibur orang lain, komunikasi juga berfungsi untuk memberikan pengaruh kepada orang lain. Saling mempengaruhi segala bentuk sikap dan perilaku orang lain agar mengikuti apa yang diharapkan. Proses Komunikasi Proses komunikasi tergambarkan dalam ulasan Unsur Komunikasi di atas. Proses komunikasi dimulai dari adanya PESAN lalu disampaikan oleh KOMUNIKATOR kepada KOMUNIKAN melalui MEDIA untuk menimbulkan EFEK dan UMPAN BALIK. Dengan kata lain, proses komunikasi berkaitan dengan siapa pengirimnya komunikator, apa yang dikatakan atau dikirimkan pesan, saluran komunikasi apa yang digunakan media, ditujukan untuk siapa komunikan, dan apa akibat yang akan ditimbulkannya efek. Dalam grafis di atas, proses komunikasi itu terjadi ketika seseorang memiliki pesan untuk disampaikan. Sebelum menyampaikan pesan, ia memilih kata-kata atau simbol yang berisi pesa encoding dan saluran media yang akan diterima oleh komunikan. Penerima pesan akan memberikan respons dan umpan balik feedback kepada pengirim pesan. Proses pengiriman pesan itu melibatkan proses encoding, decoding, respons, dan umpan balik Encoding Penyandian adalah mengubah pesan abstrak menjadi konkret, misalnya pemilihan kata-kata, simbol, lambang, dan media atau saluran. Dedoding Penyandian Balik adalah proses menguraikan pesan dalam diri komunikan sehingga memahami pesan yang diterima. Response Respons adalah tanggapan, sikap, atau reaksi yang ditimbulkan atau diberikan. Feeback Umpan Balik adalah respon yang disampaikan kepada pengirim pesan. Demikian ulasan ringkas tentang Pengertian Komunikasi Makna, Jenis, Fungsi, Proses, Tipe, Unsur. Semoga bermanfaat untuk pemahaman kita tentang komunikasi. Wasalam. Referensi Ensiklopedia Komunikasi Alex Sobur, Filsafat Komunikasi Dani Vardiansyah, Ilmun Komunikasi Deddy Mulyana, Pengantar Ilmu Komunikasi Hafied Cangara. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Komunikasi adalah hal keseharian yang melekat dalam diri manusia. Dalam segala tindakan komunikasi menjembatani banyak kepentingan manusia. Sehingga tidak heran jika komunikasi adalah ilmu yang sangat multidipliner. Dapat diinterprestasikan dan diterapkan dalam segala lini kehidupan. Lalu seberapa penting komunikasi untuk kehidupan manusia? Dalam pembahasan kali ini, belajar komunikasi akan lebih mudah dipahami dari unsur dasar yang membentuknya yaitu manusia. Supaya lebih mudah, bertahap disampaikan mulai dari pengertian, ruang lingkup, prinsip dasar, dan saat ini masuk dalam tipe-tipe komunikasi. Human communication 1980 membagi komunikasi menjadi 5 macam tipe yaitu1. Komunikasi antar pribadi interpersonal communication 2. Komunikasi kelompok kecil small group communication 3. Komunikasi organisasi organization communication4. Komunikasi massa masa communication5. Komunikasi publik public communicationJoseph de Vito dalam buku Communicology 1982 membagi tipe komunikasi menjadi 4 yaitu 1. Komunikasi antar pribadi2. Komunikasi kelompok kecil3. Komunikasi publik 1 2 3 4 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

jelaskan tipe dan tingkatan komunikasi beserta fungsinya